Tokopedia Goes to Campus
Acara Tokopedia “Goes to Campus” yang dirangkai dengan kegiatan Kuliah Umum dan “Tokopedia Meet Up” Selasa, 22/Maret/2016. Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama antara Pusat Inkubator Bisnis (PIB) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas tanjungpura dengan PT. Tokopedia.
Tokopedia merupakan salah satu mall online di Indonesia yang mengusung model bisnis marketplace dan mall online. Tokopedia memungkinkan setiap individu, toko kecil dan brand untuk membuka dan mengelola toko online. Sejak diluncurkan sampai hingga akhir 2015, layanan dasar Tokopedia bisa digunakan oleh semua orang secara gratis. Acara di buka secara resmi melalui kata sambutan yang disampaikan oleh Bapak Dr. Irfani Hendri, SE, M.Si selaku Staf Ahli Wakil Rektor III dan juga sebagai Ketua Dewan Pembina Pusat Inkubator Bisnis (PIB) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas tanjungpura. Dalam sambutannya Dr. M. Irfani Hendri, SE, M.Si memaparkan pentingnya teknologi untuk zaman sekarang untuk menunjang jiwa-jiwa wirausaha serta mengembangkan ide-ide kreatif dalam menjalankan dan mengembangkan usaha agar dapat bersaing baik ditingkat daerah, nasional maupun internasional. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tema “Cerdas dalam Dunia Digital”, Tokopedia memiliki program untuk mendukung para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan perorangan untuk mengembangkan usaha mereka dengan memasarkan produk secara online. Acara Tokopedia Goes To Campus yang mengusung tema “Cerdas dalam Dunia Digital” dengan pemateri Ray Wawolangi selaku Business and Merchant Development Tokopedia menjabarkan tentang pentingnya E-Commerce. E-Commerce adalah aplikasi dari teknologi yang menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja. Tujuannya, perusahaan dapat lebih efisien dan efektif dalam meningkatkan keuntungannya. Ada 4 tipe e-commerce yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha, antara Lain :
- Iklan baris. Jenis e-commerce paling sederhana dengan model bisnis customer to costumer (C to C). Ciri khasnya adalah penyedia jasa e-commerce tidak terlibat langsung dalam transaksi yang terjadi. Contohnya : Kaskus dan Olx.
- Ritel online. Model business to customer (B to C). Pihak perusahaan menjual barang dalam bentuk eceran ke tangan konsumen akhir tanpa diketahui siapa produsen barang tersebut. Contohnya : Lazada, Blibli, dan Bhinneka.
- Daily deals. E-commerce yang menjual voucher untuk barang dan jasa. Contohnya : Groupon.
- Marketplace. Model bisnis costumer to business to customer (C to B to C). Perusahaan bertindak sebagai perantara antara customer dan penjual. Penjual membuat akun/toko di marketplace dan mengunggah foto produk. Jika ada pembeli, perusahaan akan memberikan notifikasi ke penjual. Contoh, Rakuten dan Tokopedia.
Acara dilanjutkan dengan agenda Meet Up pada jam 14.00 Wib dengan pemateri Arie Baskoro yang dilaksanakan di ruang sidang Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Tanjungpura. Antusias peserta yang mengikuti kegiatan ini dibuktikan dengan ramainya peminat atau jumlah peserta yang hadir dalam acara tersebut yaitu sebanyak sekitar 170 orang peserta terdiri dari mahasiswa FEB Untan kekhususan bagi mahasiswa yang sedang menempuh mata kuliah Kewirausahaan dan E-Marketing, selain itu antusisme peserta bukan hanya dikalangan mahasiswa FEB, namun dosen-dosen FEB juga mengikuti kegiatan ini serta para komunitas-komunitas usaha yang ada di kota Pontianak dan ada juga usaha dibawah binaan PIB FEB untan. Acara tersebut juga dihadiri oleh kepala bagian Disperindak dan UKM Kota Pontianak.