Forum Kajian Pembangunan Roadshow Education Australian National University
Kamis, 6 Februari 2019 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tanjungpura berkerja sama dengan Australian National University – Indonesia Project (ANU-Indonesia Project) dan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Pontianak mengadakan seminar Internasional. Seminar ini merupakan rangakaian dari Forum Kajian Pembangunan dengan tema Roadshow Education yang bertempatkan di empat ibu kota pulau Kalimantan. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tanjungpura sendiri merupakan Fakultas ke empat yang dikunjungi perwakilan dari ANU.
Registrasi acara dimulai dari jam 13.30 di Rektorat Universitas Tanjungpura. Registrasi ini terbagi 3 yaitu Registrasi Mahasiswa, Registrasi Dosen dan Registrasi Tamu Undangan. Acara dimulai pada jam 14.00 dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang kemudian dilanjutkan dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh bapak Romi Suradi, S.E.I., M.E. Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untan yaitu Ibu Barkah, S.E., M.Si, kata sambutan dari Perwakilan The Australian National University’s Indonesia Project Bapak Budy P. Resosudarmo dan Sambutan sekaligus pembukaan resmi oleh Rektor Universitas Tanjungpura yaitu Dr. H. Garuda Wiko, S.H., M.Si.
Australian National University – Indonesia Project (ANU – Indonesia Project) merupakan sebuah kelompok diskusi mengenai pembangunan di Indonesia yang dilakukan oleh alumni dari ANU. ANU – Indonesia Project pertama kali mengadakan roadshow hasil penelitian di Pulau Kalimantan pada tahun 2020. Kegiatan ini diharapkam dapat meningkatkan kerjasama pada bidang penelitian, terutama penelitian pada bidang sosio ekonomi di universitas-universitas yang terletak di luar Pulau Jawa, khususnya Universitas Tanjungpura.
Acara seminar dimulai pada jam 14.40 dengan menampilkan 3 (tiga) pembicara yaitu ibu Tri Mulyaningsih (Universitas Sebelas Maret), Bapak Budy P. Resosudarmo (Australian National University) dan ibu Fariastuti (Universitas Tanjungpura). Pemateri menjelaskan pentingnya pendidikan untuk kemajuan sumberdaya manusia. Bapak Budy mengemukakan bahwa anak-anak yang semasa kecilnya hidup di lingkungan yang heterogen, memiliki kemampuan berhitung, membaca, dan menarik kesimpulan lebih baik dibandingkan dengan anak-anak yang tinggal di lingkungan homogen. Yang perlu diperhatikan pula, pentingnya memastikan anak-anak di Indonesia tidak hanya sekolah, namun belajar. Hal ini menjadi penting mengingat turunnya nilai PISA Indonesia di tengah-tengah anggaran pendidikan yang tinggi. Pemateri kedua, yakni Ibu Tri memaparkan bahwa penerima beasiswa bidikmisi di Indonesia memiliki hubungan yang kuat dengan nilai IPK yang baik. Pemateri ketiga, yakni Ibu Fariastuti menjelaskan hubungan sistem pendidikan tinggi dengan penyerapan tenaga kerja di Kalimantan Barat. Hasilnya menunjukkan bahwa pencari kerja terkonsentrasi di daerah perkotaan yang menyebabkan angka pengangguran di perkotaan menjadi tinggi. Lulusan pendidikan tinggi paling banyak bekerja di sektor jasa dan paling sedikit bekerja di sektor pertanian.’
Setelah para pembicara mempresentasikan materi, dibuka sesi tanya jawab dimana peserta dapat bertanya kepada pembicara seputar materi yang mereka presentasikan. Acara ditutup pada jam 17.00 dengan sesi foto bersama dan penyerahan cinderamata kepada para pembicara di Seminar Internasional Forum Kajian Pembangunan Roadshow Education.
Materi seminar dapat di download disini:
1. Ibu Tri Mulyaningsih
2. Ibu Fariastuti Djafar
3. Bapak Budy P. Resosudarmo