Leadership Training: Berkarakter, Berbagi dan Menginspirasi


Pontianak, 4 Maret 2024.
Leadership Training kali ini merupakan sebuah program yang rencanakan khusus oleh Program Studi AKuntansi FEB UNTAN untuk meningkatkan kemampuan kepemimpinan para mahasiswa khususnya yang mengambil matakuliah Leadership pada semester genap 2023/2024 dengan mengangkat tema “Berkarakter, Berbagi dan Menginspirasi” yang dilaksanakan pada hari Sabtu 2 Maret 2024 di ruangan B19-B20 di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNTAN dengan pemateri Bapak Muhammad Lutharif, SE.

Dalam dunia perkuliahan, mahasiswa seringkali dihadapkan pada berbagai situasi yang memerlukan kemampuan kepemimpinan yang baik, seperti mengorganisir acara, memimpin tim proyek, atau mengambil keputusan yang tepat dalam sebuah rapat. Oleh karena itu, Kegiatan Leadership Training sangatlah penting bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan kepemimpinan mereka.
Kepemimpinan merupakan salah satu faktor vital yang dapat mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuannya. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu membawa organisasi mencapai tujuannya. Seorang pemimpin harus mampu memberdayakan potensi sumber daya manusia yang dimilikinya. Melalui kegiatan leadership training para pemimpin suatu organisasi akan menjadi lebih menguasai skill yang dibutuhkan dalam menjalankan tanggung jawabnya dan memiliki kemampuan untuk meningkatkan kinerja, salah satunya melihat potensi diri dengan menggunakan pendekatan Appreciative Inquiry.

Appreciative Inquiry (AI) sebuah istilah yang dipopulerkan oleh dua orang profesor David Cooperrider dan Suresh Srivastva pada tahun 1987. Menurut Cooperrider dan Whitney (2001) Appreciative Inquiry terdiri dari dua kata yaitu Appreciative dan Inquiry. Appreciative yaitu menyadari kehebatan orang-orang atau dunia di sekitar kita, menyatakan kekuatan, kesuksesan, dan potensial masa lalu atau masa sekarang. Inquiry sendiri berarti untuk menanyakan; terbuka dalam melihat potensi dan kemungkinan baru. Appreciative Inquiry merupakan sebuah konsep dasar dalam memanusiakan manusia dimana dalam kehidupan di sekitar kita lebih mudah memandang sisi negatif, kekurangan, kelemahan dari orang lain dibandingan dengan sisi positif atau kelebihan orang lain.

Pendekatan dari AI sendiri berfokus tak hanya pada masalah yang sedang dihadapi tetapi juga pada kekuatan dan potensi dalam menyelesaikan masalah-masalah tersebut. Pendekatan ini melihat kapasitas orang tersebut untuk memecahkan berbagai masalah di mana tak hanya dari pengalaman dalam menyelesaikan masalah, namun juga dilihat dari inovasi, pikiran mendalam, karakter dan sifat, nilai kehidupan, ekspresi kebijaksanaan, dan visi dari suatu nilai dan masa depan yang mungkin terjadi. Metode AI ini tediri dari 4 kunci utama yaitu Discover, Dream, Design, dan Deliver. (Coperrider dan Whitney, 2001). Sederhananya metode AI yaitu suatu proses penggalian potensi-potensi yang sudah ada dan menghargainya (memberi respon positif) sehingga lebih mudah untuk meningkatkan potensi-potensi tersebut yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan.

Setelah mengikuti Leadership Training, para peserta diharapkan dapat merasakan peningkatan kemampuan kepemimpinan secara signifikan. Peserta pada akhirnya memiliki lebih banyak keyakinan dalam memimpin dan lebih siap untuk menghadapi tantangan-tantangan di masa depan serta efektif dalam meningkatkan kemampuan kepemimpinan para mahasiswa dan sangat dianjurkan bagi siapa saja yang ingin memperkuat kemampuan kepemimpinan mereka.