Workshop Kurikulum Jurusan IESP Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tanjungpura
Jurusan IESP FEB Untan melaksanakan workshop kurikulum pada tanggal 5 November 2019. Kegiatan diisi dengan paparan oleh Ketua Jurusan IESP, Nurul Bariyah, SE, MSi, Ph.D mengenai kurikulum S1 Ekonomi Pembangunan dan Ekonomi Islam, S2 Magister Ilmu Ekonomi serta S3 Doktor Ilmu Ekonomi di lingkungan Jurusan IESP FEB Untan serta isu-isu terkait yang perlu dibahas dalam workshop ini seperti keterkaitan mata kuliah S1 s/d S3, komposisi mata kuliah dasar ilmu ekonomi dan mata kuliah kuantitatif dalam kurikulum, ketersediaan mata kuliah pilihan pada program pasca sarjana, serta inklusi ekonomi digital dalam kurikulum.
Pada sesi kedua, Ketua Departemen Ilmu Ekonomi Universitas Indonesia memaparkan kurikulum di Universitas Indonesia sebagai perbandingan. Pada kesempatan tersebut ditekankan pentingnya keseimbangan bobot Sks mata kuliah Ekonomi Makro dan Ekonomi Mikro dengan mata kuliah kuantitatif. Berdasarkan hasil survey UI di berbagai universitas di dunia, jumlah Sks minimal mata kuliah Ekonomi Mikro dan Makro di Fakultas Ekonomi dan Bisnis adalah 12,5 persen dari total Sks. Artinya dengan bobot total 144 Sks, seyogyanya 18 Sks terdiri dari mata kuliah Ekonomi Makro dan Ekonomi Mikro sehingga mahasiswa memiliki fundamental ilmu ekonomi yang kuat.
Selain itu dikemukakan pentingnya penyelarasan mata kuliah pada setiap strata sehingga tidak terjadi tumpang tindih/pengulangan materi. Dengan demikian penyusunan kurikulum S1 sampai dengan S3 harus dilaksanakan secara terintegrasi. Penamaan mata kuliah juga mendapat perhatian penting sebagai petunjuk tingkat kedalaman mata kuliah yang dimaksud. Workshop kurikulum pada Jurusan IESP dilaksanakan secara rutin sebagai upaya untuk melakukan penyesuaian terhadap tuntutan serta dinamika yang ada.